Belt (sabuk) atau rope (tali) digunakan untuk mentransmisikan daya dari poros
yang satu ke poros yang lain dengan memakai pulley yang berputar pada kecepatan yang
sama atau pada kecepatan yang berbeda.
Besarnya daya yang ditransmisikan tergantung
pada faktor berikut:
- Kecepatan belt.
- Tarikan belt yang ditempatkan pada pulley.
- Luas kontak antara belt dan pulley terkecil.
- Kondisi belt yang digunakan.
Pemilihan belt yang akan dipasang pada pulley tergantung pada faktor sebagai
berikut:
- Kecepatan poros penggerak dan poros yang digerakkan
- Rasio kecepatan reduksi,
- Daya yang ditransmisikan,
- Jarak antara pusat poros,
- Layout poros,
- Ketersedian tempat,
- Kondisi pelayanan.
Jenis belt biasanya diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok sebagai berikut:
- Light drives (penggerak ringan). Ini digunakan untuk mentransmisikan daya yang lebih kecil pada kecepatan belt sampai 10 m/s (36 km/h) seperti pada mesin pertanian dan mesin perkakas ukuran kecil.
- Medium drives (penggerak sedang). Ini digunakan untuk mentransmisikan daya yang berukuran sedang pada kecepatan belt 10 m/s (36 km/h) sampai 22 m/s (79,2 km/h) seperti pada mesin motor.
- Heavy drives (penggerak besar). Ini digunakan untuk mentransmisikan daya yang berukuran besar pada kecepatan belt di atas 22 m/s (79,2 km/h) seperti pada mesin kompresor dan generator (Mesin Industri).
Ada tiga jenis belt ditinjau dari segi bentuknya adalah sebagai berikut:
- Flat belt (belt datar). Seperti ditunjukkan pada Gambar 1 (a), adalah banyak digunakan pada pabrik atau bengkel, dimana daya yang ditransmisikan berukuran sedang dari pulley yang satu ke pulley yang lain ketika jarak dua pulley adalah tidak melebihi 8 meter.
- V-Belt (belt bentuk V). Seperti ditunjukkan pada Gambar 1 (b), adalah banyak digunakan dalam pabrik dan bengkel dimana besarnya daya yang ditransmisikan berukuran besar dari pulley yang satu ke pulley yang lain ketika jarak dua pulley adalah sangat dekat.
- Circular belt atau rope (belt bulat atau tali). Seperti ditunjukkan pada Gambar 1 (c), adalah banyak digunakan dalam pabrik dan bengkel dimana besarnya daya yang ditransmisikan berukuran besar dari pulley yang satu ke pulley yang lain ketika jarak dua pulley adalah lebih dari 8 meter.
Material yang digunakan untuk belt dan tali harus kuat, fleksibel, dan tahan lama.
Harus juga mempunyai koefisien gesek yang tinggi. Belt, menurut material yang
digunakan dapat diklasifikasikan sesuai dengan yang terlihat pada tabel 1 berikut:
Koefisien gesek antara belt dan pulley tergantung pada material belt, material
pulley, slip dari belt, dan kecepatan belt. menurut C.G.Barth, koefisien gesek antara leather
belt dan pulley besi cor adalah mengikuti rumus berikut:
dimana : v = kecepatan belt dalam m/menit.
Tabel berikut menunjukkan nilai koefisien gesek untuk material belt dan material pulley.
Tabel 2: Koefisien gesek antara belt dan pulley
Jenis belt datar (flat belt)
Daya yang ditansmisikan dari satu pulley ke pulley lain oleh beberapa jenis belt
sebagai berikut:
1. Open belt drive (penggerak belt terbuka). Seperti ditunjukkan pada gambar, belt
jenis ini digunakan dengan poros sejajar dan perputaran dalam arah yang sama. Dalam
kasus ini, penggerak A menarik belt dari satu sisi (yakni sisi RQ bawah) dan
meneruskan ke sisi lain (yakni sisi LM atas). Jadi tarikan pada sisi bawah akan lebih
besar dari pada sisi belt yang atas (karena tarikan kecil). Belt sisi bawah (karena tarikan
lebih) dinamakan tight side sedangkan belt sisi atas (karena tarikan kecil) dinamakan
slack side.
2. Crossed atau twist belt drive (penggerak belt silang). Seperti ditunjukkan pada Gambar
3, belt jenis ini digunakan dengan poros sejajar dan perputaran dalam arah
yangberlawanan. Dalam kasus ini, penggerak menarik belt dari satu sisi (yakni sisi RQ)
dan meneruskan ke sisi lain (yakni sisi LM). Jadi tarikan dalam belt RQ akan lebih
besar dari pada sisi belt LM. Belt RQ (karena tarikan lebih) dinamakan tight side
sedangkan belt LM (karena tarikan kecil) dinamakan slack side.
3. Quarter turn belt drive (penggerak belt belok sebagian). Mekanisme transmisi dapat
dilihat pada gambar, Untuk mencegah belt agar tidak keluar/lepas dari pulley, maka
lebar permukaan pulley harus lebih besar atau sama dengan 1,4b, dimana b adalah
lebar belt.
4. Belt drive with idler pulley (penggerak belt dengan pulley penekan). Dinamakan juga
jockey pulley drive seperti ditunjukkan pada gambar, digunakan dengan poros
parallel dan ketika open belt drive tidak dapat digunakan akibat sudut kontak yang
kecil pada pulley terkecil. Jenis ini diberikan untuk mendapatkan rasio kecepatan yang
tinggi dan ketika tarikan belt yang diperlukan tidak dapat diperoleh dengan cara lain.
5. Compound belt drive (penggerak belt gabungan). Seperti ditunjukkan pada gambar,
digunakan ketika daya ditransmisikan dari poros satu ke poros lain melalui sejumlah
pulley.
6. Stepped or cone pulley drive (penggerak pulley kerucut atau bertingkat). Seperti pada gambar, digunakan untuk merubah kecepatan poros yang digerakkan ketika poros
utama (poros penggerak) berputar pada kecepatan konstan.
7. Fast and loose pulley drive (penggerak pulley longgar dan cepat). Seperti pada gambar, digunakan ketika poros mesin (poros yang digerakkan) dimulai atau diakhiri
kapan saja diinginkan tanpa mengganggu poros penggerak. Pulley yang dikunci ke poros mesin dinamakan fast pulley dan berputar pada kecepatan yang sama seperti
pada poros mesin. Loose pulley berputar secara bebas pada poros mesin dan tidak
mampu mentransmisikan daya sedikitpun. Ketika poros mesin dihentikan, belt ditekan
ke loose pulley oleh perlengkapan batang luncur (sliding bar).
Rasio kecepatan , slip, creep dari belt
Rasio antara kecepatan penggerak dan yang digerakkan dinamakan rasio kecepatan.
Ini dapat dinyatakan secara matematika sebagai berikut:
Misalkan:
d1 = Diameter pulley penggerak,
d2 = Diameter pulley yang digerakkan,
N1 = Putaran pulley penggerak, rpm
N2 = Putaran pulley yang digerakkan, rpm
Panjang belt yang melalui pulley penggerak dalam satu menit = π d1N1
Panjang belt yang melalui pulley yang digerakkan dalam satu menit = π d2N2
Karena Panjang belt yang melalui pulley penggerak dalam satu menit sama dengan
panjang belt yang melalui pulley yang digerakkan dalam satu menit, oleh karena itu:
π d1N1 = π d2N2
Bahwa gerak dari belt dan pulley
mengasumsikan sebuah pegangan dengan gesekan yang kuat antar belt dan pulley. Tetapi
kadang-kadang, gesekan menjadi tidak kuat. Ini mengakibatkan beberapa gerak ke depan
dari pulley penggerak tanpa membawa belt. Kejadian ini dinamakan slip dari belt dan
secara umum dinyatakan sebagai sebuah prosentase.
Hasil dari slip adalah menurunkan rasio kecepatan sistem. Slip dari belt adalah
suatu fenomena yang biasa terjadi, jadi belt tidak akan pernah dipakai dimana sebuah rasio
kecepatan adalah suatu yang penting (seperti pada kasus arloji).
Misalkan
s1 % = Slip antara pulley penggerak dengan belt,
s2 % = Slip antara pulley yang digerakkan dengan belt
Kecepatan belt melewati pulley yang digerakkan per detik adalah:
dimana: s = s1 + s2 , yaitu total slip
Jika ketebalan belt (t) diperhitungkan, maka:
Creep (merangkak) dari belt
Ketika belt melewati dari sisi slack (yang kendor) ke sisi tight (yang kencang),
sebuah bagian tertentu dari belt memanjang dan mengerut lagi ketika belt melewati dari sisi tight ke sisi slack. Akibat perubahan panjang ini, ada gerak relatif antara belt dan
permukaan pulley. Gerak relatif ini diistilahkan sebagai creep (merangkak). Pengaruh total
creep adalah menurunkan putaran pulley yang digerakkan. Dengan mempertimbangkan
adanya creep, rasio kecepatan menjadi: dimana
σ1 dan σ2 = Tegangan dalam belt pada sisi slack dan sisi tight,
E = Modulus elastisitas material belt.
Catatan: Karena pengaruh dari creep adalah sangat kecil, oleh karena itu dapat diabaikan.
Panjang belt
Untuk belt terbuka, kedua pulley berputar pada arah yang sama seperti pada gambar.
Misalkan
r1 dan r2 = radius pulley terbesar dan pulley terkecil.
x = Jarak antara pusat dua pulley.
L = Total panjang belt.
Total panjang belt adalah:
Untuk belt yang bersilangan, maka kedua pulley berputar dalam arah yang
berlawanan seperti pada gambar.
Total panjang belt adalah: